Cari Blog Ini

Kamis, 04 November 2010

TANAMAN COKLAT ( CACAO ) DAN KEGUNAANNYA

I. TANAMAN COKLAT (Theobroma cacao)

Kakao (Theobroma cacao) merupakan tumbuhan berwujud pohon yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.

KLASIFIKASI

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malvales

Famili: Malvaceae (Sterculiaceae)

Genus: Theobroma

Spesies: Theobroma cacao

Jenis-jenis komoditi

Buah dari tiga hibrida kakao yang berbeda seri "Djatiroenggo" (DR).

Kakao sebagai komoditas perdagangan biasanya dibedakan menjadi dua kelompok besar: kakao mulia ("edel cacao") dan kakao curah ("bulk cacao").

Di Indonesia, kakao mulia dihasilkan oleh beberapa perkebunan tua di Jawa. Varietas penghasil kakao mulia berasal dari pemuliaan yang dilakukan pada masa kolonial Belanda, dan dikenal dari namanya yang berawalan "DR" (misalnya DR-38). Singkatan ini diambil dari singkatan nama perkebunan tempat dilakukannya seleksi (Djati Roenggo, di daerah Ungaran, Jawa Tengah). Varietas kakao mulia berpenyerbukan sendiri dan berasal dari tipe Criollo.


Buah Cacao criollo

Sebagian besar daerah produsen kakao di Indonesia menghasilkan kakao curah. Kakao curah berasal dari varietas-varietas yang self-incompatible. Kualitas kakao curah biasanya rendah, meskipun produksinya lebih tinggi. Bukan rasa yang diutamakan tetapi biasanya kandungan lemaknya.

Botani

Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10 m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif.

Bunga kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas. Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil (midge) Forcipomyia, semut bersayap, afid, dan beberapa lebah Trigona) yang biasanya terjadi pada malam hari. Bunga siap diserbuki dalam jangka waktu beberapa hari.

Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri (lihat penyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning.

Ekno botani

Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putih. Dalam istilah pertanian disebut pulp. Endospermia biji mengandung lemak dengan kadar yang cukup tinggi. Dalam pengolahan pascapanen, pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di bawah sinar matahari. Selain itu juga, dapat dibuat bubuk kopi dan bahan baku pembuat Coklat atau dengan cara meleburkan serbuk biji coklat yg sudah digerus. Kemudian Mengelolanya menjadi Coklat yang siap digunakan untuk dimakan.maupun kebutuhan lain seperti lulur-luluran bagi para wanita.

Negara Penghasil Kakao

Delapan negara penghasil kakao terbesar adalah (data tahun panen 2005)

  1. Pantai Gading (38%)
  2. Ghana (19%)
  3. Indonesia (13%, sebagian besar kakao curah)
  4. Nigeria (5%)
  5. Brasil (5%)
  6. Kamerun (5%)
  7. Ekuador (4%)
  8. Malaysia (1%)

Negara-negara lain menghasilkan 9% sisanya.

2. Alasan saya menyukai Tumbuhan ini adalah :

Pertama saya memiliki ladang / Bercocok tanam Tumbuhan ini karena tumbuhan ini memiliki nilai kualitas ekonomi yang cukup tinggi, Disamping itu tumbuhan ini juga menyegarkan udara disekitar rumah saya.

Cacao ini adalah jenis tanaman yang mudah dirawat tidak perlu membutuhkan banyak biaya, sementara ini jenis tanaman ini juga hanya dapat tumbuh 10 meter diatas permukaan tanah, dan juga dapat berfungsi sebagai Reservoar alam dalam ekologi. Dan dalam kesehariannya juga dapat berfungsi sebagai penahan kualitas tanah agar tanaha tidak memiliki kualitas rendah. Memberikan hidup juga pada hewan dan tumbuhan lainnya. Dan dalam ekonomi berfungsi juga sebagai Pendukung komoditas perdagangan.

Kakao juga sebagai komoditas perdagangan, biasanya dibedakan menjadi dua kelompok besar: kakao mulia (”edel cacao”) dan kakao curah (”bulk cacao”).

Di Indonesia, kakao mulia dihasilkan oleh beberapa perkebunan tua di Jawa. Varietas penghasil kakao mulia berasal dari pemuliaan yang dilakukan pada masa kolonial Belanda, dan dikenal dari namanya yang berawalan “DR” (misalnya DR-38). Singkatan ini diambil dari singkatan nama perkebunan tempat dilakukannya seleksi (Djati Roenggo, di daerah Ungaran, Jawa Tengah). Varietas kakao mulia berpenyerbukan sendiri.

Sebagian besar daerah produsen kakao di Indonesia menghasilkan kakao curah. Kakao curah berasal dari varietas-varietas yang self-incompatible. Kualitas kakao curah biasanya rendah, meskipun produksinya lebih tinggi. Bukan rasa yang diutamakan tetapi biasanya kandungan lemaknya.

2 komentar:

  1. mau tanya nich...kalau mau mendapatkan kulit kakaonya saja apa bisa langsung ke perkebunannya?? perkebunan di daerah jawa tengah kira2 d daerah mana aja y ? makasih sebelumnya ^_^

    BalasHapus
  2. di perkebunan limpakuwus, sumbang, purwokerto, jawa tengah ada.

    BalasHapus